Asam adalah makanan yang membuat setiap orang jika melihatnya akan membuat mereka merasa tertarik.
Konon menurut sejarah nenek moyang, Asam yang menjadi batu dapat digunaka untuk memikat hati seorang wanita. Mengapa begitu?
Asam yang menjadi batu terbilang langka dan karena asam diminati oleh banyak orang sehingga membuatnya dapat menarik hati setiap orang.
Pada dasarnya tulisan ini dibuat karena saya adalah salah seorang yang sangat suka makan buah asam. Jika pada musim buah asam khususnya asam yang hidup di hutan seperti asam Maram,Tangkah,Dahu,Satar, dan Jelayan. Maka pada saat itulah saat yang ditunggu-tunggu, karena pesta buah asam akan terjadi. Berhubungan dengan buah asam, pada hari tulisan ini dibuat Ayah saya tumben-tumbenan membelikan saya buah maram. Entah kenapa,,,,,? Apakah karena besok saya akan meninggalkan kampung halaman untuk menuntut ilmu ke pulau lain, saya tidak tahu.
Kali ini saya akan membahas mengenai buah Maram karena saat ini sedang ada musim buah maram. Maram adalah jenis dari buah asam yang hidup di alam liar terutama di daerah aliran sungai. Pohon Maram tidak berbeda jauh dengan pohon Salak hanya yang membedakan adalah tempat hidupnya. Buah maram ini dapat menjadi salah satu kandidat ungulan tingkat keasamannya menurut lidah saya.
Berkaitan dengan asam, saya memiliki sebuah cerita kuno yang pernah diceritakan oleh orang tua saya. Saya akan membagikan cerita tersebut disini.
Pada zaman dahulu, pada saat segala makhluk hidup baru diciptakan. Semua hewan dipersilahkan memilih satu makanan utama bagi kelangsungan hidupnya. Konon ada se-ekor hewan yang mirip dengan Tupai, namun badannya lebih kecil dari Tupai memilih Tangkah sebagai makanan pokoknya.
Tangkah adalah buah dari rotan yang biasa hidup di rawa-rawa dan banyak hidup di hutan kalimantan.
Nama hewan ini adalah Cuncung Kiur panggilan masyarakat setempat, awalanya dia memilih Tangkah karena ia melihat buah tangkah amat baik. Pilihan tidak dapat di ubah lagi itu adalah peraturannya, sementara ia tidak mencicipi buah tersebut sementara hewan lain telah mencicipi buah yang ingin mereka pilih. Akhirnya pada saat Ia lapar, maka pergilah Ia mencari buah tersebut. Setelah dijumpainya, dikupasnyalah kulit buah itu dan memakannya dan akhirnya ia terkejut akan rasa buah yang dimakannya sangat asam. Karena buah yang dipilihnya tidak sesuai yang diinginkannya akhirnya ia memutuskan untuk memakan kulit kayu sebagai makanannya. Itulah akhir kisah sedih seekor Cuncung Kiur.
Akhir kata dari saya untuk menutup kisah ini hanyalah ucapan terima kasih kepada pembaca yang setia, semoga artikel ini dapat bermanfaat.