Dewasa ini, berdasarkan perkembangan dan tingginya populasi penduduk hingga membuat perubahan globalisasi semakin cepat. Dengan perkembangan global yang kian hari kian cepat membuat trend-trend tertentu hingga kebiasaan yang digunakan oleh nenek moyang kini ditinggalkan oleh masyarakat masa kini. Dari dasar itulah saya membuat bahasan mengenai peralatan rumah tangga tradisional yang biasa digunakan di daerah yang saya tinggali.
1.Peralatan Rumah Tangga Cupak
Cupak adalah sebuah wadah yang biasa dipakai untuk menyimpan
bahan makanan apabila ingin bepergian jauh yang diperkirakan akan membuat kita
kelaparan. Cupak dibuat dari Hati Bambu Kinjil yang ditipiskan dan dihaluskan
sesuai keinginan pembuat cupak istilah dalam masyarakat untuk membuat cupak
adalah Melalin Cupak. Cupak memiliki bentuk tabung tanpa tutup, Penggunaan
cupak erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari yang dijalani oleh masyarakat
suku dayak. Cupak adalah salah satu bagian terpenting dalam kehidupan suku
dayak, karena cupak dipakai sebagai penentu adat pernikahan yang akan dipakai
namun ini terjadi di daerah kec.air upas dan sekitarnya namun adapula adat yang
berbeda.
2.Peralatan Rumah Tangga Labu Pearaian
Labu Pearaian adalah sebuah nama yang diberikan kepada
penggunaan labu air sebagai wadah air minum. Labu ini memiliki bentuk yang unik
dengan bagian di dekat tangkai agak kecil sedangkan bagian bawahnya lebar, Jika
dilihat dari keseluruhan bisa saja dikatakan labu ini memiliki anak dibagian
bawah tangkai. Penggunaan Labu Pearaian merupakan sebuah cara dimana kita dapat
melestarikan kebiasaan nenek moyang kita agar tidak tergeser oleh perubahan
zaman yang semakin pesat. Dengan teknologi yang begitu canggih seharusnya kita
dapat mempublikasikan apa saja kebiasaan yang dimiliki oleh nenek moyang kita
agar dapat dikenal oleh dunia luar sehingga tidak ada anggapan Indonesia adalah
Negara yang miskin akan budaya dan pengetahuan.
3.Peralatan Rumah Tangga Kindai
Kindai adalah alat yang digunakan
untuk membawa barang-barang dalam masyarakat suku dayak.
Kindai dibuat dari bahan rotan yang
orang dayak sendiri biasa menyebutnya dengan rautan saga (Rotan Saga) dan
rautan Lantung (Rotan Lantung).
Rotan saga dan rotan lantung
memiliki ukuran yang berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda pula. Rotan saga
biasa digunakan sebagai sasai untuk setiap barang yang berbentuk anyaman ya
salah satunya adalah kindai.
Rotan Lantung memiliki ukuran yang
lebih besar dari rotan saga sehingga memiliki tingkat ketahanan yang lebih
tinggi dalam hal kekerasan. Rotan lantung digunakan sebagai bahan utama untuk
membentuk kindai. Tidak hanya dijadikan sebagai bahan membuat kindai Rotan
Lantung juga biasa digunakan untuk membuat Tangguk.
Rotan Saga memiliki ukuran yang lebih kecil dari rotan lantung dan
memiliki struktur yang lebih lembut dari rotan lantung sehingga akan lebih
mudah untuk dijadikan bahan pengikat. Tidak hanya digunakan sebagai sasai
kindai namun dapat digunakan untuk yang lain seperti sasai tanggguk,sasai serua
dan lain-lain.
Kindai sangat berguna dalam
kehidupan sehari-hari contoh penggunaan kindai yang paling sering dipakai
adalah saat Berimah (Mencari bahan pangan ke Lakau(Ladang)). Kindai juga
dipakai sebagai tempat membawa barang-barang pada saat seorang anak laki-laki
menikah dan melakukan ritual adat.
4.Peralatan Rumah Tangga Tangkin
Tangkin adalah alat yang biasa digunakan oleh masyarakat
suku dayak untuk membawa hasil panen yang utama yaitu hasil panen padi. Saat
menggetam padi, orang yang menggetam membawa tangkin yang berukuran kecil agar
tidak terlalu berat setelah penuh maka hasil yang telah terkumpul dimasukkan ke
dalam Tangkin yang lebih Besar.
Tangkin dibuat dari bahan Rotan dan Kulit bentanung (Dari kayu Bentanung). Rotan digunakan untuk membuat kepala dan tongkat dari Tangkin sedangkan Bentanung digunakan untuk dianyam membentuk tabung tanpa tutup.
Penggunaan bentanung dan rotan ini menjadikan Tangkin adalah sebuah alat yang ramah lingkungan.
Tangkin dibuat dari bahan Rotan dan Kulit bentanung (Dari kayu Bentanung). Rotan digunakan untuk membuat kepala dan tongkat dari Tangkin sedangkan Bentanung digunakan untuk dianyam membentuk tabung tanpa tutup.
Penggunaan bentanung dan rotan ini menjadikan Tangkin adalah sebuah alat yang ramah lingkungan.
Dengan rasa syukur dan terima kasih kepada pembaca yang telah berkunjung di blog yang sederhana ini kami memberikan apresiasi kepada pembaca agar dapat melestarikan apapun yang ada di dalam kehidupan sehari-hari di daerah pembaca.
0 comments:
Post a Comment