Kembali lagi bersama saya hari ini dengan tambahan beberapa
bahan yang akan saya tulis menjadi artikel untuk memberikan info yang luas
kepada pengunjung disini. Kali ini saya akan membahas tentang cara menangkap
ikan menggunakan perangkap yang dibuat dari sebatang bambu dan selembar akar.
Kami biasa menyebut benda ini Tekalak karena memiliki bentuk muka(Depan yang
terbuka lebar(Teserayak) dan memiliki ujung yang kuncup).
Tekalak adalah perangkap yang dibuat dari sebatang bambu
muda yang di anyam menggunakan selembar akar. Bambu yang masih muda ditebang
dan dibelah-belah namun belahannya tidak sampai terpisah dari ujung ke ujung,
namun pada bagian pangkalnya tidak terpotong. Setelah bambu terbelah maka kita
akan menggunakan akar untuk membentuk Tekalak, Akar yang panjang dilipat
menjadi dua dan dianyam menyilang disetiap belahan bambu, Setelah sampai ke
bagian muka maka akar diikat kuat agar tak terlepas.
Tekalak dipasang di aliran air yang mengalir, namun
pemasangan Tekalak membutukan penutup aliran air yang biasa disebut Tabaan.
Kegiatan memasang Tekalak ini disebut Menaba karena menutup sebuah aliran air
agar ikan hanya lewat melalui bagian yang diberi lubang yang sudah dipasangi
Tekalak.
Masa perangkap ini dilihat(Dicaru) biasanya satu malam, ini
dilakukan karena pertimbangan berdasarkan dimana kita memasang Tabaan. Namun
kita dapat Mencaru(Melihat) Tabaan pada pagi dan sore hari apabila memang
tempat dimana kita memasang Tabaan adalah sungai yang memiliki banyak ikan.
Setelah sedikit informasi yang saya bagikan kali ini, saya
berharap agar informasi ini bermanfaat bagi para pembaca yang telah setia
berkunjung ke blog yang sederhana ini.
0 comments:
Post a Comment