Dahulu kala apapun yang dapat diguanakan untuk membuat
sesuatu yang berarti itu pasti membuahkan hasil bagi kehidupan tidak luput juga
rotan dan bambu. Rotan dan bambu merupakan tanaman yang banyak terdapat di
hutan pedalaman Kalimantan. Namun tidak menutup kemungkinan di daerah lain juga
memiliki tanaman ini.
Pohon bambu dapat dimanfaatkan untuk membuat kandang ayam
namun bambu bagi masyarakat suku dayak memiliki kegunaan yang lain salah
satunya adalah bahan pembuat Bubu yang biasa digunakan untuk menangkap ikan.
Bambu ini dibentuk dengan ujung yang lancip yang dinamakan masyarakat suku
dayak Sasai, Sasai ini di anyam menggunakan rotan.
Dibawah ini tampak Badan Bubu:
Bubu memiliki dua bagian utama yaitu bagian Badan Bubu dan
Hijap Bubu, Hijab Bubu berguna untuk menjadi jalan masuk ikan dan menahan ikan
agar tidak keluar dari dalam Bubu.
Gambar di bawah ini tampak Hijap Bubu:
Bubu digunakan pada aliran sungai yang
mengalir, Aliran sungai dibuat pondasi dari kayu dan pondasi itu dilapis dengan
dedaunan pohon yang masih hidup. Dibagian tengah diberi lubang agar ada jalan
untuk ikan naik turun di aliran sungai. Dibagian inilah Bubu diletakan dengan
posisi bagian depan Bubu menghadap ke hilir dan belakang Bubu di bagian hulu
sungai.Memasang alat penangkap ikan ini biasa disebut dengan Menaba.
Tampak gambar saat Bubu dipasang:
Perangkap ini cukup popular di dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat suku dayak. Alat penangkap ikan ini popular karena bahannya mudah
didapat di daerah sekitar perkampungan penduduk. Membuat Bubu juga tidak
tergolong sulit karena yang dibutuhkan hanyalah skil dalam menganyam.
Alat penangkap ikan ini mungkin banyak juga berada di daerah
lain selain Kalimantan, Ini terjadi karena keahlian nenek moyang kita dalam
berfikir untuk menjadikan sesuatu yang biasa saja menjadi luar biasa dan sangat
bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Jika saya menulis artikel ini
dianggap sebagai pengklaiman kebudayaan dan sastra dari orang lain silahkan
kirimkan pesan dan teguran ke Contact Kami.
Dengan segala keterbatasan yang
kami miliki sebagi penulis kami meminta maaf kepada para pembaca karena tidak
dapat menghadirkan bacaan yang menarik hati para pembaca, Namun inilah batas
dari usaha yang kami lakukan dalam menulis. Sebelumnya kami mengucapkan terima
kasih karena telah hendak berkunjung di blog yang sangat sederhana ini.
0 comments:
Post a Comment